Ketika masih bayi, seorang anak yang juga baru dilahirkan biasanya memang akan menangis untuk menunjukkan adanya hal yang tidak nyaman kepada diri mereka. Hal ini ialah cara untuk komunikasi satu-satunya yang bisa dilakukan dari bayi.
Tangisan kepada bayi ialah hal biasa yang mereka lakukan dalam sehari-hari. Tapi apakah kamu pernah menyadari jika pada bayi tersebut itu terdapat satu hal yang sangat berbeda dari tangisan mereka?

Berbeda dari tangisan dari orang dewasa, pada bayi biasanya tak muncul air mata pada saat menangis. Lalu kenapa bayi tak mengeluarkan air mata jika menangis?


Air mata sendiri ialah mekanisme yang telah dilakukan oleh tubuh untuk melindungi mata dan juga membuatnya tetap lembap kembali. Hal ini juga keluar pada saat terjadi emosi yang ekstrem pada diri seseorang seperti saat marah, sedih, atau bahkan juga bahagia.

Dilansir dari Live Science, Sage Timberline, dokter anak dari University of California, Davis, telah mengungkapkan jika selain melindungi mata, air mata juga bisa melepaskan hormon yang dapat melepaskan stres. Hal ini ialah manfaat yang didapat ketika menangis.

Sejak Lahir Bayi juga Sudah Memiliki Kelenjar Air Mata

Ketika lahir, seorang bayi sebenarnya telah memiliki kelenjar air mata. Tapi kelenjar ini juga masih belum berkembang sepenuhnya dan hanya bisa untuk melapisi dan juga membasahi mata saja. Oleh karna itu, jika menangis, bayi tidak mengeluarkan air mata seperti layaknya orang dewasa.

Air mata pada bayi biasanya juga baru akan keluar jika seiring waktu semakin ia bertambah besar. Setelah tiga hingga atau empat minggu, kelenjar air mata bayi ini akan semakin berkembang sehingga dapat mengeluarkan air mata yang juga berhubungan dengan emosi.

Pada Saat Lahir Bayi Juga Tidak Berkeringat

Manusia juga memiliki dua jenis kelenjar keringat yakni kelenjar apokrin dan ekrin. Keduanya juga sudah berada pada tubuh bayi jika mereka masih belum bisa memproduksi keringat.

Kelenjar apokrin juga mengeluarkan keringat melalui dari folikel rambut dan juga belum aktif hingga terjadinya perubahan hormon pada saat pubertas. Sedangkan jika keringat apokrin pada awalnya tidak memiliki bau tapi kemudian hanya bisa memunculkan bau.

Kelenjar Ekrin Mulai Terbentuk Setelah 4 Bulan

Kelenjar ekrin juga mulai terbentuk di usia empat bulan janin dalam kandungan. Kelenjar ini biasa muncul pada telapak tangan dan juga kaki baru kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Setelah bayi lahir, kelenjar ekrin paling aktif berada di bagian depan kepala mereka. Baru kemudian akan mulai berkeringat pada tubuh serta tangan dan kaki mereka.

Pengasuh Bayi Harus Menjaga Suhu Tubuh Bayi

Karna bayi masih belum bisa berkeringat pada awalnya, mereka juga bergantung pada pengasuhnya supaya menjaga tubuh tetap dingin. Oleh karena itu sangat penting supaya memperhatikan apakah seorang bayi tersebut akan kepanasan atau tidak.

Beberapa tanda kepanasan yang juga perlu diperhatikan ialah cuaca hangat, rewel, napas menggebu, kulit memerah, dan menurunkan aktivitas di tangan dan kaki. Jika bayimu terlalu kepanasan, maka mulai lepaskan pakaian mereka juga atau bisa menggunakan kipas angin supaya mengganti udara yang ada.