Selama ini beredar anggapan di masyarakat jika seorang
penderita anemia sebaiknya tak mengonsumsi kalsium, termasuk juga dari susu.
Pasalnya, kalsium dianggap bisa mengganggu penyerapan zat besi dalam tubuh dan
bisa memperburuk kondisi anemia.
Ahli gizi Hardinsyah menanggapi anggapan tersebut.
Menurutnya, susu yang harus dihindari penderita anemia ialah susu sapi segar.
"Susu sapi segar dapat dihindari karna zat besi yang
terkandung di dalamnya rendah. Dan, tak semua jenis susu juga harus dihindari
penderita anemia," kata Hardinsyah.
Ada susu olahan pada bentuk bubuk yang sudah diformulasikan
dengan komposisi zat besi cukup tinggi. Kandungan susu juga ditambah ke kalsium,
zinc, magnesium, dan berbagai vitamin.
"Susu ini aman dikonsumsi penderita anemia. Jenis susu
ini juga dinamakan racikan produk yang diperkaya gizi. Jika hanya susu sapi
segar, memang rendah zat besi," kata Hardinsyah.
Hardinsyah juga mengungkapkan, adanya penambahan zat gizi di
susu olahan, contohnya susu formula bubuk juga dapat menjadi solusi menyediakan
produk gizi yang tepat.
Upaya ini juga diharapkan memenuhi kebutuhan gizi dari
anak-anak, remaja sampai mempersiapkan kehamilan.
"Penambahan zat gizi lain, misalnya zinc, zat besi,
vitamin A, C, B12, dan D untuk membentuk kalsium," kata Hardinsyah yang
baru-baru ini telah diangkat menjadi Ketua Umum Persatuan Ahli Gizi Asia.
Zat besi dari susu sangat penting mengatasi anemia. Zinc dan
juga protein kolagen ikut berperan untuk pembentukan tulang rawan kepada janin
saat wanita hamil.
Susu formula bubuk yang telah diformulasikan dengan
penambahan asam folat, zat besi, vitamin B kompleks, dan juga zat gizi mikro
lain dapat bermanfaat membentuk energi sekaligus juga mendukung proses
metabolisme tubuh anda.
Protein pada susu menjadi sumber gizi makro yang telah mendukung
perkembangan dan juga pertumbuhan tubuh. Asam folat pada susu formula bisa membentuk
bubuk ini ikut membentuk sel darah merah.
"Asam folat juga dapat membantu membangun sel-sel pada tubuh,"
kata Hardinsyah.
0 Komentar