Perdana Menteri Israel yakni Benjamin Netanyahu mengamankan
posisinya setelah pemilu ulang yang digelar kemarin. Kelompok partai sayap
kanan religius mendominasi suara parlemen dan membuat Netanyahu juga dapat kembali
menjabat menjadi perdana menteri untuk kelima kalinya. Bulan April lalu
parlemen di Israel juga telah memutuskan menolak hasil pemilihan umum dan juga akan
menjalankan pemilu ulang pada bulan September.
Dengan perhitungan suara yang telah mencapai 99 persen,
Partai Likud yang mengusung Netanyahu tampaknya memang akan meraih cukup
dukungan untuk bisa menguasai 65 dari 120 kursi Knesset (Parlemen Israel) dan juga
Netanyahu akan memimpin koalisi di pemerintahan berikutnya.
"Ini ialah malam kemenangan yang besar," ungkap Netanyahu
kepada para pendukungnya pada pidato malam tadi di markas Likud di Tel Aviv,
seperti dilansir oleh laman Reuters, Kamis (19/9).
pada pernyataan di televisi, Yair Lapid, tokoh dari Partai
Biru dan juga Putih yang dipimpin oleh mantan jenderal Benny Gantz, pesaing
Netanyahu, mengatakan: "Kami tak menang kali ini. Menjadi oposisi, kami juga
akan membuat Partai Likud ikut menderita.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang fotonya muncul pada
spanduk kampanye Netanyahu supaya menunjukkan kedekatan hubungan mereka,
menelepon Netanyahu dan juga mengucapkan selamat. Netanyahu langsung membalas
dengan mengatakan terima kasih 'atas dukungan yang luar biasa AS kepada
Israel'.
Pada cuitan di Twitternya Netanyahu telah mengatakan Trump sudah
menelepon dirinya dari pesawat Air Force One dalam perjalanan menuju Texas.
Di Gedung Putih Trump sudah mengatakan kepada wartawan,
kemenangan Netanyahu ini juga meningkatkan kemungkinan perdamaian antara Israel
dan juga Palestina.
"Ia telah menjadi sekutu yang sangat hebat dan ia
memang teman. Saya telah mengucapkan selamat kepadanya dalam pemilu yang ketat
ini."
Presiden Israel Reuven Rivlin mengatakan pada Twitternya,
pekan depan ia akan mulai rapat dengan partai politik yang meraih kursi dominan
untuk mendengar siapa yang mereka dukung menjadi perdana menteri.
Rivlin menuturkan pada rapat yang akan disiarkan langsung di
televisi itu untuk menjamin transparansi, ia akan memilih pemimpin partai yang juga
akan membentuk koalisi dan dia akan diberi waktu 28 hari untuk melakukan tugas
itu dengan tambahan dua pekan bila diperlukan.
Persaingan ketat dari perolehan suara pada pemilu kali ini
dipandang dari sejumlah kalangan di Israel menjadi referendum atas karakter
Netanyahu di tengah kasus korupsi yang menderanya. Netanyahu kini akan
menghadapi tiga dakwaan dari tiga kasus suap meski dia sudah membantah semua
tuduhan itu.
0 Komentar