Berkat dirakit di pabrik Cikampek, Jawa Barat, mobil sport
utility vehicle (SUV) VW Tiguan Allspace berhasil turun harga hingga Rp 100
juta menjadi Rp 598 juta (on the Jakarta).
Jonas Chendana, Chief Operating Officer PT Garuda Mataram
Motor, menjelaskan sebelum dirakit secara medium knock down (MKD) di daerah Cikampek
alias diimpor secara utuh (CBU), harga jual New Tiguan Rp 650 jutaan dengan
patokan kurs euro Rp 13.000-14.000. Tapi, dengan kurs sekarang, harga jualnya
pun juga naik menjadi Rp 695 juta atau cenderung Rp 700 juta.
"Padahal harga Rp 700 juta itu untuk Tiguan yang kapasitas
lima penumpang. Tapi, setelah dirakit di Cikampek, kami menjual dengan harga Rp
598. Ada juga selisih harga lumayan, meski kami juga harus investasi di
perakitan," ujar Jonas saat seremoni penyerahan unit VW Tiguan Allspace
kepada lima pembeli pertama di Jakartta, Rabu malam (2/10).
Masalah harga jual memang menjadi perhatian Garuda Mataram
Motor, agen pemegang merek mobil VW dan Audi di Indonesia. Karna selama ini
harga jual mobil VW tak kompetitif akibat dari kebijakan pajak pemerintah yang
tinggi terhadap mobil impor.
"Kami juga sengaja merakit Volkswagen di Indonesia
sehingga lebih banyak orang bisa memiliki mobil merek Volkswagen karna dengan
dirakit di Indonesia, harga jual menjadi lebih kompetitif," kata Andrew
Nasuri, Presiden Direktur PT Garuda Mataram Motor.
Terkait fasilitas perakitan VW di Cikampek, Andrew juga sudah
mengaku senang atas keberhasilan tenaga kerja Indonesia merakit VW Tiguan
Allspace meski perakitan ini juga dapat bersifat independen. Karena kualitas
produk hasil perakitannya sama dengan pabrik VW di Jerman. Apalagi pihaknya juga
mendapat dukungan penuh dari prinsipalnya, VW AG (Jerman).
Fasilitas perakitan VW di Cikampek, Jawa Barat, ini milik
anak perusahaan Indomobil lainnya, yaitu PT National Assemblers. Pembangunan
fasilitas produksi Volkswagen ialah bukti komitmen VW Indonesia supaya mendukung
pertumbuhan industri otomotif di Indonesia dengan membangun fasilitas produksi
Volkswagen di Indonesia.
Fasilitas produksi ini juga berdiri di tanah seluas 60.000
meter persegi dengan kapasitas produksi 6.000 unit per tahun. Fokus pertama ialah
model Volkswagen Tiguan Allspace.
Jonas juga menjelaskan, perakitan VW Cikampek sementara
fokus untuk model Tiguan Allspace. Dari total kapasitas produksi 6.000 unit,
pihaknya juga telah menargetkan penjualan Tiguan yagn dapat mencapai 2.000 unit per tahun.
Pada saat ini pemesanan VW Tiguan Allspace mencapai 460 unit
sejak diluncurkan di pameran GIIAS tahun ini pada Juli lalu.
0 Komentar