Insiden yang dialami oleh tim Persib Bandung selesai pertandingan
melawan Tira Persikabo (16/9/2019) membuat pemain yang lain bersimpati.
Ada dua pemain Persib, Febri Hariyadi dan juga Omid Nazari
mengalami luka di dahi dan pada pelipis karna lemparan batu oknum suporter pada
saat bus yang mereka numpang ingin memasuki gerbang tol Sentul, Bogor, untuk
pulang ke Bandung.
Pemain dari tim rival Persib, yakni Arema FC, juga ikut
bersimpati atas kejadian ini. Mereka tak menyangka masih ada kejadian
pelemparan batu ke bus tim pada saat pulang menuju Bandung.
“Siapapun yang melakukan ini memang harus dicari dan juga ditindak
tegas. Mari kita sudahi kejadian-kejadian seperti ini dan jangan sampai
terulang kembali lagi,” ungkap kapten Arema, Hamka Hamzah.
Selain ini, bek kanan Arema asal Bandung, Agil Munawar juga sangat
geram atas kejadian ini.
“Saya juga menyayangkan kejadian ini. Harus diusut tuntas
biar ada efek yang jera. Sepak bola ini kan hiburan dan tontonan untuk
masyarakat. Bukan untuk kekerasan yang seperti itu,” ungkap Agil.
Agil yang menjadi rekan Febri Hariyadi pada saat masih
berada di Diklat Persib Bandung berharap aparat langsung mengusut tuntas kasus
tersebut dan segera menangkap pelaku.
Pengalaman Arema
Arema juga memiliki pengalaman dilempari batu oleh oknum suporter,
yaitu pada saat pulang dari Surabaya seusai final Piala Gubernur Jatim pada
2013.
Waktu itu Arema berhasil menjadi juara, namun dalam
perjalanan pulang, bus mereka dihujani batu, sehingga kaca samping kiri bus
yang ditumpangi hampir semuanya pecah.
Untungnya tak ada luka serius yang dialami pemain Arema. Namun,
pelatih waktu itu, Suharno (alm) mengalami sedikit luka pad bagian dahi. Meski
sempat tegang, Arema dalam suasana yang bagus waktu itu karena mereka dalam
euforia juara untuk kali pertama di Piala Gubernur Jatim.
0 Komentar