Tiga pemain yang membantu pelatih Timnas Indonesia yakni, Simon McMenemy, dalam menganalisis kekuatan Thailand. Kedua negara akan bertemu di partai kedua Grup G putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, hari Selasa (10/9/2019)

Ketiga pemain dari Timnas Indonesia ini ialah mereka yang pernah berkiprah pada Liga Thailand, yakni Victor Igbonefo, irfan bachdim, dan Yanto Basna. Nama pertama pernah membela Chonburi dan Sriracha, yang saat ini berganti nama menjadi Nakhon Ratchasima, di Liga Thailand medio 2013.

Adapun, Igbonefo juga sempat memperkuat Chiangrai United (2012), Osotspa Samut Prakan (2015), Royal Thai Navy (2016), Natkhon Ratchasima (2017), dan kini di PTT Rayong. Sedangkan Basna, pada saat ini berbaju Sukhotai FC setelah sempat berseragam Khon Kaen.

"Mereka (Igbonefo dan Basna) sangat membantu. Bachdim juga," ungkap McMenemy setelah latihan Timnas Indonesia di SUGBK, Minggu (8/9/2019).

"Soal mentalitas, gaya bermain di Thailand, mereka sangat membantu. Permainan Thailand mungkin pada saat ini berbeda karna pelatihnya baru," ungkap McMenemy.

Sama seperti Timnas Indonesia yang baru saja mengangkat Simon McMenemy, Thailand juga telah punya pelatih baru yang sepeninggal Milovan Rajevac dan juga caretaker Sirisak Yodyardthai. Skuat berjulukan Changsuek itu ini dipimpin oleh Akira Nishino, nakhoda yang telah membawa Timnas Jepang berkiprah di Piala Dunia 2018.

Persiapan Pendek
McMenemy menyebut jika persiapan Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2022 terbilang sangat mepet dibanding negara lain. Arsitek yang berasal dari Skotlandia juga sempat beralasan timnya kelelahan pada saat takluk dari Malaysia.

"Kami juga hanya punya waktu recovery yang pendek. Makanya latihan kami pada hari ini memang lebih cepat. Malaysia, mereka juga punya dua bulan persiapan. Saya juga memang meremehkan kelelahan pemain. Ini tanggung jawab dari saya," ungkap McMenemy.

"Tidak hanya kelelahan fisik, tapi juga mental. Ada beberapa pemain yang telah bermain sejak Januari 2019. Seperti Andritany Ardhiyasa dengan Persija Jakarta. Ini bedanya. Padahal, kami juga punya kemampuan untuk harus mengalahkan Malaysia," ungkap mantan pelatih Filipina ini.