Barcelona telah dijatuhi denda 300 euro (Rp4,65 juta) oleh Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF), karna melakukan pelanggaran untuk merekrut Antoine Griezmann. Barca pun memang akan mengajukan banding terkait sanksi itu.

Los Cules meminang Griezmann dari Atletico Madrid pada musim panas tahun ini. Manajemen Blaugrana telah mengucurkan dana sampai 120 juta euro (Rp 1,8 triliun), untuk mengamankan tanda tangan penyerang Timnas Prancis ini.

Namun , proses transfer itu juga mendapat protes keras dari Atletico. Pasalnya, Barcelona sudah mencapai kesepakatan dengan sang pemain dari Maret 2019.

Sesuai dengan klausul yang ada di kontrak Antoine Griezmann, manajemen Blaugrana seharusnya mengeluarkan dana sampai 200 juta euro (Rp 3,1 triliun). karena, perjanjian kontrak bersama El Barca dan Griezmann sudah terjadi sebelum Juli 2019.


Atletico Madrid pun telah mengadukan hal tersebut kepada RFEF, dan juga menuntut Barca membayarkan kekurangan biaya dengan nilai 80 juta euro (Rp 1,2 triliun).

RFEF juga akhirnya memberikan putusan kepada tuntutan Los Rojiblancos pada Kamis (26/9/2019). Tapi, Federasi Sepak Bola Spanyol juga ingin menjatuhkan denda 300 euro untuk Barcelona.

Mengajukan Banding

Meski denda yang dijatuhkan memang sangat kecil, Barcelona juga mengajukan banding. Blaugrana merasa tidak bersalah dan Atletico Madrid tak memiliki bukti-bukti yang sangat kuat.

"Saya tak tahu persis seluk beluk mengenai permasalahan ini ataupun bagaimana semuanya berjalan secara hukum. Saya juga hanya tahu klub mengajukan banding," kata pelatih Barcelona, Ernesto Valverde.

Performa Antoine Griezmann dengan Barcelona di awal musim ini memang sangat bagus. Dari tujuh laga yang telah dijalani, pemain berumur 28 tahun itu telah berhasil mencetak tiga gol dan dua assist.