Arema juga memiliki pekerjaan rumah yang lumayan berat menjelang pertandingan pekan ke-19 Shopee Liga 1 2019. Arema diharapkan  segera bangkit dari fase negatif pada tiga pertandingan terakhir.

Tim Singo Edan dua kali imbang di kandang sendiri, melawan PSIS Semarang (31/8/2019) dan Borneo FC (13/9/2019) juga kalah pada saat laga tandang melawan Bali United (24/8/2019).

Misi untuk bisa bangkit agak berat karna Arema juga harus bermain di kandang Persela Lamongan, Stadion Surajaya, Jumat (20/9/2019). Arema juga memiliki rekor yang kurang bagus pada saat main di Lamongan. Pada dua tahun terakhir, Sing Edan selalu takluk dengan skor telak 0-4.


Namun, pelatih Arema, Milomir Seslija, tak terlalu khawatir dengan catatan yang buruk itu.

"Sekarang lupakan hasil dua tahun lalu. Saya sendiri tak pernah mengkhawatirkan tim lawan. Justru memang ada rasa khawatir di tim sendiri," kata Milo.

Kekhawatiran dari tim yang dimaksud pelatih yang berasal dari Bosnia ini ialah performa Hamka Hamzah dkk. yang kembali tak stabil. Pada tiga pertandingan terakhir, banyak kesalahan yang telah dilakukan di lapangan. Hal ini membuat Arema seringkali kecolongan.

"Beberapa kesalahan sendiri juga kadang membuat tim lain akan mengambilnya menjadi sebuah keuntungan. Ini yang harusnya tak dilakukan lagi melawan Persela," kata Milo.


Harus Fight

Arema di sesi latihan sebenarnya telah menerapkan beberapa skema untuk dijalankan. Tapi, adanya kesalahan passing dan juga yang lainnya, dapat mengacaukan strategi.

"Jadi, kami memang harus bermain lebih fight. Jadikan pertandingan sebelumnya itu menjadi sebuah pengalaman sehingga tak akan terulang kembali," kata mantan pelatih Persiba Balikpapan ini.

Dari komposisi tim, Arema juga masih berusaha memulihkan empat pemain intinya yang dibekap cedera, seperti Dedik Setiawan dan juga Ahmad Alfarizi, yang hampir dua bulan tak bermain.

Selain ini Arthur Cunha dan juga Hendro Siswanto, juga ikut menyusul cedera. Padahal, empat pemain itu langganan starter tim Singo Edan.