Mantan pemimpin Zimbabwe, Robert Mugabe juga dikabarkan nantinya akan dimakamkan di taman makan pahlawan nasional, Heroes’ Acre (14/9). VOA melaporkan, tanggal untuk pemakaman mantan presiden masih belum diketahui juga, ungkap seorang keluarganya pada hari Jumat.

Pada hari kedua, warga juga masih berkumpul melayat jenazah mendiang pemimpin Zimbabwe selama tiga dekade itu. Jenazahnya berada di ibu kota, Harare.


Keputusan untuk memakamkan Mugabe di sana ialah perkembangan terbaru pada perselisihan antara keluarganya dan Presiden Emmerson Mnangagwa, yang juga sudah pernah menjadi orang kepercayaan Mugabe, tapi akhirnya juga turut menyingkirkannya dari kekuasaan pada akhir tahun 2017 lalu menjadi Presiden.

"Keputusan keluarga untuk memakamkan Mugabe, yang meninggal dunia pada usia 95 tahun di Singapura pada pekan lalu, di tempat itu diambil setelah berkonsultasi dengan tetua suku yang sangat berpengaruh," kata keponakan Mugabe, Leo kepada wartawan di kediaman keluarga itu.

Monumen Heroes’ Arce disediakan bagi petinggi partai ZANU-PF yang telah berkuasa di Zimbabwe yang berkontribusi untuk mengakhiri pemerintah kolonial kulit putih, Mugabe juga mengawasi pembangunan tempat yang berada di kawasan perbukitan. Di tempat ini didirikan para pejuang gerilyawan yang menjulang tinggi.


Jenazah Mugabe juga disemayamkan di Stadion Rufaro pada hari kedua Jumat waktu setempat. Kejadian desak-desakan di hari kamis sebelumnya tak terhindarkan, mengakibatkan cedera sejumlah orang yang sangat ingin melihat jenazah Mugabe.

Hari Sabtu lalu, beberapa kepala negara dan pembesar Afrika yang diperkirakan akan menghadiri upacara kenegaraan di Zimbabwe National Sports Stadium.

Para pejabat pemerintah juga sebelumnya menyatakan akan ada beberapa acara pemakaman kenegaraan untuk Mugabe di hari Minggu di Heroes’ Acre. Tapi keponakan Mugabe juga mengatakan pernyataan itu tak benar.

"Hari Minggu, akan ada acara kenegaraan dengan 21 tembakan kehormatan namun acara pemakamannya baru saja akan berlangsung beberapa hari kemudian," ungkapnya.


Robert Mugabe ialah seorang mantan pemimpin pasukan gerilya yang berjuang supaya mengakhiri pemerintahan minoritas kulit putih dan juga memimpin Zimbabwe selama 37 tahun, sejak negara ini merdeka pada tahun 1980 hingga disingkirkan.

Kesehatannya mulai memburuk setelah kedudukannya telah digulingkan oleh militer dan mantan loyalis pada bulan November 2017, mengakhiri aturan yang telah membuat ekonomi negara menjadi hancur.

Mugabe telah meninggal pada usia 95 tahun di Rumah Sakit Gleneagles di Singapura setelah berjuang melawan sakit yang telah dideritanya.