Sesuai namanya, junk food adalah makanan rendah gizi, tapi memiliki kandungan lemak, garam, dan kalori tinggi, sehingga rasanya dinilai gurih oleh banyak orang. Beberapa makanan yang juga termasuk junk food adalah mie instant, snack bergaram tinggi, keripik, burger, kentang goreng olahan, gorengan, dan sejumlah makanan lain dengan gizi rendah.

Dalam kondisi tertentu, seseorang juga bisa begitu menginginkan junk food, misalnya pada saat bekerja hingga larut malam, keinginan ngemil keripik gurih bisa melonjak. Mengutip Livestrong, berikut beberapa alasan mengapa keinginan makan junk food dapat melonjak tinggi.


Kurang tidur tidak hanya berimbas pada performa kerja kurang maksimal namun juga pada keinginan untuk makan berlebih. Molly Kimball, ahli diet di New Orleans, mengatakan jika Anda kurang tidur akan sangat sulit untuk mengekang keinginan untuk makan junk food.


Studi pada Oktober 2019 yang dipublikasikan di eLife menyebut kurang tidur membuat orang ngidam lebih banyak kalori dan juga makanan tinggi lemak. Peneliti meyakini itu karna kurang tidur membuat otak mudah menerima aroma makanan yang sangat menggoda.

Oleh karna itu, bila di malam hari Anda tidak mendapatkan waktu tidur yang cukup, nikmati tidur siang selama 30 menit. Jika ini tak memungkinkan, sebaiknya cari makanan ringan yang sehat. Frances Largeman-Roth, ahli diet sekaligus penulis merekomendasikan semangkuk yogurt yang tinggi protein dengan kacang dan buah segar menjadi nutrisi tubuh yang kurang tidur.

2. Stres

Melansir dari Live Strong, Harvard Health Publishing menyebut, keinginan untuk makan banyak dapat timbul selama seseorang sedang mengalami stres. Pada saat stres, tubuh Anda akan melepas banyak hormon termasuk kortisol. Hormon terkuras, gula darah turun drastis. Akibatnya, nafsu makan juga akan meningkat tajam. Orang jadi ngidam makanan manis dan tinggi lemak juga.

Makanan tinggi lemak dan juga manis memang dapat menghambat respons yang berhubungan dengan stres. Secara naluriah orang pun juga mencari makanan yang dapat membuat nyaman (comfort food). Ini karena, junk food dengan rasa dan aroma nikmat, terasa gurih dan juga mudah di dapat, menjadi begitu diminati pada saat stres.

Ketimbang mengikuti ngidam, lebih baik cari cara supaya meredakan stres. Anda juga bisa mencoba meditasi, latihan pernapasan ataupun mencari dukungan dari orang-orang terdekat. Secara rutin, usahakan untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri.


Hidup sehat bisa diwujudkan dengan memangkas konsumsi karbohidrat olahan dan juga gula tambahan. Sebaiknya, pemangkasan atau diet keduanya tak dilakukan berlebihan karna dapat mengarah pada ngidam gula berlebih.

Saat tubuh tak diberi cukup asupan karbohidrat, Anda juga bisa lemas dan lelah. Pada  kondisi ini, bukan tak mungkin tubuh akan menjadi ngidam junk food.

Largeman-Roth menyarankan untuk banyak mengonsumsi buah-buahan segar yang memiliki rasa manis alami. "Dan juga jangan sisihkan makanan penutup dari menu selamanya," kata dia dilansir dari Live Strong (16/10).

4. Konsumsi karbohidrat berlebih

Di sisi lain, konsumsi karbohidrat berlebihan pun juga bisa membuat hasrat makan junk food meningkat. Kimball berkata ngidam terus terjadi saat orang terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan seperti sereal sarapan, granola dan yogurt dengan gula tambahan.

Ketika terlalu banyak mengonsumsi karbohidrat olahan, tubuh mencerna dengan cepat. Hasil berupa gula pun masuk ke aliran darah, menaikkan kadar gula darah dan juga pelepasan energi pada waktu singkat. Efeknya, kadar gula darah pun akan turun dengan cepat.

Agar tidak terjadi, konsumsi karbohidrat perlu diimbangi dengan kecukupan konsumsi lemak dan protein. Keduanya juga memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna perut, menjaga stabilitas kadar gula dan insulin, juga menjaga perut terus kenyang pada waktu yang lama. Ini juga dapat menghindarkan Anda dari ngidam makanan manis.


Jika ngidam makanan tertentu, bisa jadi itu ialah sinyal tubuh yang sedang kekurangan nutrisi. Jika Anda ngidam makanan asin seperti keripik, maka kemungkinan Anda kekurangan sodium.