Keinginan pemain Barcelona supaya Neymar kembali ke Camp Nou
juga harus tertunda. Hal ini dikarenakan klub memang menolak untuk mengabulkan
para pemain Barca untuk mengurangi gaji hingga penundaan pembayaran kontrak.
Bek Barcelona, Gerard Pique, mengaku skuat Barca siap
menunda pembayaran kontrak mereka untuk membantu klub mendaratkan pemain Brasil
itu, tanpa ada melanggar peraturan Financial Fair Play (FFP).
"Yang kami tanyakan untuk presiden ialah jika kami memang
harus menurunkan gaji kami, kami akan melakukannya, karna kami memang tahu
masalah Fair Play dan juga bagaimana hubungan dengan presiden memang selalu
sangat baik," ungkap Pique.
"Alih-alih menagih dengan apa yang harus dibebankan di tahun
pertama, kita memang meneruskannya ke tahun kedua, ketiga atau keempat sehingga
Neymar juga dapat masuk"
Tapi, berdasarkan laporan 'rahasia' dari Mundo Deportivo
menyebut jika permintaan Pique dan rekan-rekannya tak dapat dipertimbangkan
manajemen Barcelona karna alasan ekonomi.
Surat kabar Catalan mengklaim jika pembayaran gaji yang memang
ditangguhkan tak akan menguntungkan Barcelona jika dikaitkan dengan peraturan
FFP. Itu karna gaji dihitung untuk tahun anggaran ini, bahkan jika ada pembayarannya
pun memang harus tertunda.
Mundo menyatakan pada istilah keuangan itu memang dikenal menjadi
'akrual, penangguhan pembayaran atau koleksi'. Dan, juga pihak auditor pun tak akan
pernah menerimanya.
Media ini juga menjelaskan, jika para pemain memang mau
mengorbankan sebagian dari upah mereka supaya membantu Barca menandatangani
Neymar, uang itu memang akan diambil sebagai penghasilan tambahan untuk klub.
Mundo sudah mengkonfirmasi, melalui sumber-sumber klub, jika
proposal Pique tak akan dipertimbangkan di titik waktu karna aturan FFP.
0 Komentar