Menteri Pertahanan dari Amerika Serikat Mark Esper dua hari
lalu mengatakan untuk seluruh tentara AS kini ditarik keluar dari Suriah dan juga
akan ditempatkan di barat Irak.
Pasukan AS ini nantinya akan tetap menjalankan misi mencegah
kebangkitan kelompok militan ISIS dari Irak.
"Segala sesuatu juga dapat berubah dari mulai sekarang
sampai kita rampung menarik mundur pasukan," kata Esper kepada wartawan pada
perjalanan menuju Timur Tengah dari Washington, seperti dilansir laman the
Associated Press dan dikutip Fox News, Senin (21/10).
Penarikan mundur pasukan AS akan memakan waktu beberapa
pekan, bukan hari, kata Esper. Laman Reuters melaporkan, selain konvoi dari pasukan
darat sebanyak 1.000 tentara, AS juga menarik angkatan udaranya dari wilayah
Suriah.
Komentar Esper ini ialah yang paling jelas soal ke mana
pasukan AS akan dipindahkan dari Suriah. Pekan lalu Presiden Donald Trump hanya
mengatakan pasukan AS akan ditempatkan 'di kawasan itu'.
Laman AP melaporkan, Esper juga telah mengaku dia telah berbicara
dengan sejawatnya di Irak tentang pemindahan lebih dari 700 pasukan AS dari
Suriah ke barat Irak.
Pria berumur 55 tahun ini tak menampik kemungkinan pasukan
AS yang juga dipindahkan ke Irak akan tetap menjalankan misi kontraterorisme di
wilayah Suriah.
Esper terbang ke Timur Tengah pada saat AS menggagas
gencatan senjata antara militer Turki dengan milisi Kurdi. Tapi menurut laporan
Reuters, kendaraan militer Turki Sabtu lalu melintasi Suriah dan pejabat Turki
menyebut ada sebanyak 14 serangan provokatif yang dilancarkan dari wilayah
Suriah kepada Turki.
0 Komentar