Aparat keamanan Meksiko telah mengerahkan 80 tentara dan juga
helikopter militer ke Negara Bagian Michoacan barat setelah 14 petugas
kepolisian tewas dibunuh diduga oleh anggota kartel narkoba dua hari lalu.
Dilansir dari laman BBC, Rabu (16/10), pada saat kejadian,
polisi waktu itu sedang melaksanakan perintah pengadilan di kota El Aguaje tapi
ketika sedang melakukan konvoi, mereka disergap orang-orang bersenjata tidak dikenal
pada saat di kawasan sengketa dua kartel narkoba.
Baca Juga : Bahkan Jejak Kematian Pun Disingkirkan, China Hancurkan Makam Muslim Uighur
Baca Juga : Bahkan Jejak Kematian Pun Disingkirkan, China Hancurkan Makam Muslim Uighur
Sebuah kelompok kriminal yang sangat kuat, Jalisco Nueva
Generación Cartel, diyakini menjadi dalang di balik serangan itu.
Pada jumpa pers kemarin Presiden Meksiko Andrés Manuel LópezObrador, mengatakan dari kebijakannya yang keras tentang kejahatan narkoba
akhirnya memang akan membuahkan hasil.
"Saya optimistis juga akan adanya perdamaian...kami
sepenuhnya berdedikasi untuk masalah ini, namun [pemerintah masa lalu] tetap
membiarkannya," kata presiden seperti dikutip kantor berita Reuters.
Michoacán ialah pusat untuk kekerasan yang terkait dengan
perang antar kartel narkoba.
El Aguaje dianggap memang memiliki kepentingan strategis
antara dua kartel yang juga sedang bertarung: Kartel Jalisco Nueva Generación
(CJNG) dan kelompok sempalan yang disebut Los Viagras.
Presiden Meksiko Andrés Manuel López Obrador sudah berusaha
menangani kejahatan narkoba sejak dia menjabat dari Desember lalu.
0 Komentar