Toyota Indonesia menargetkan penjualan mobil hybrid dapat mencapai 600 unit hingga akhir tahun ini. Per Januari-September 2019, volume yang sudah terjual  ialah 470 unit.

Andri Widiyanto, Deputy Division Head Marketing Planning Division PT Toyota Astra Motor, menjelaskan mayoritas model hybrid yang terjual ialah Camry dengan 65 persen. Sisanya model lain seperti Alphard Hybrid dan CH-R Hybrid.

"Sejak dipasarkan dari tahun 2009, total mobil Toyota hybrid yang telah beredar di Indonesia mencapai 2.200 unit," kata Andri di sela acara media test drive seluruh model mobil Toyota hybrid di Banyuwangi, Jawa Timur,Surabaya Kamis (10/10).


Menurutnya, pada saat ini mobil Toyota Camry Hyrbid, Corolla Altis Hybrid, dan juga CH-R Hybrid yang dipasarkan di Indonesia diimpor secara utuh dari Thailand. Sedangkan Toyota Alphard Hybrid dan Prius didatangkan berasal dari Jepang.

Menurut catatan PT Toyota-Astra Motor, tren penjualan mobil hybrid Toyota telah meningkat, terutama sejak tahun 2017. Rata-rata penjualan mobil hybrid sebanyak 14 unit per bulan baik untuk merek Toyota ataupun Lexus. Sedangkan pada tahun ini, periode Januari-Juni, volumenya naik menjadi 68 unit per bulan.

Berikut catatan benefit mobil hybrid dibandingkan mobil nonhybrid atau juga mesin konvensional:

1. Sisi konsumsi bahan bakar. Model C-HR Hybird juga memiliki konsumsi bensin 20,8 km per liter. Sedangkan model dari nonhybrid hanya 12,3 km per liter.

2. Akselerasi, C-HR Hybrid dari kecepatan 0-50 km per jam butuh 4,12 detik. Sedangkan mesin nonhybrid lebih lama, yaitu 4,78 detik.

3. Soal emisi/gas buang, C-HR Hybrid juga memiliki emisi setara 95 gram karbon dioksida (C02) per km. Sedangkan mesin konvensional 150 gr per km. akan Jadi ramah lingkungan.